PKS: politik kekerabatan masalah fundamental demokrasi

ketua dpp pks indra menyampaikan politik kekerabatan dalam proses rekrutmen kader selama partai politik adalah masalah fundamental di demokrasi.

ketika itu (politik kekerabatan) diselenggarakan berarti menunjukkan proses kaderisasi partai tak jalan dan demokrasi tidak hidup secara utuh, kata indra di jakarta, jumat.

indra menyampaikan ketika pada pemilu legislatif serta pemilu presiden 2014 praktek itu masih berjalan dengan begini partai bukan untuk sarana publik ternyata sarana bagi kelompok juga keluarga tertentu.

menurut dia, praktek politik kekerabatan seharusnya telah ditinggalkan sejak 1999 lalu. sebab menurut indra masa depan partai dipertaruhkan apakah tetap bertahan atau tak.

Informasi Lainnya:

karena partai yang bertahan kedepannya merupakan partai yang gamblang, kaderisasinya

kuat juga ideologinya terukur serta gamblang, katanya.

dia mengajarkan pks telah menegaskan agar tidak mengerjakan politik kekerabatan dari awal di membangun sistem demokrasi. keuntungan tersebut menurut dia dilakukan dengan tidak diperbolehkannya istri adalah caleg ketika suaminya telah adalah caleg.

bagi kami telah final melalui putusan majelis syuro bahwa manakala suami menjadi wali kota dengan begini istri ataupun anaknya tidak mungkin merupakan pejabat negara, katanya.

indra mengatakan partainya tak ingin memfasilitasi asli di jabatan publik ternyata akan mengembangkan indonesia lebih menarik dengan tidak membuka politik kekerabatan itu.